Selasa, 03 Februari 2009

Hujan itu penting

Pertama yang ingin saya tulis sebenarnya adalah pengalaman hujan, beberapa hari kemudian saya menemukan kata-kata memilih hujan. Saya tinggalkan begitu saja di buku catatan. Saya kembali tenggelam pada kesibukan saya yang tidak berhubungan sama sekali tentang hujan tetapi sebenarnya selalu menerima hujan.

Saya setiap sore, akhir-akhir ini belahan jiwaku sibuk dengan pakaian-pakaian kotor. Gerimis pagi-pagi buta sudah bertamu. Tentu saja banyak pakaian-pakaian yang menggigil kedinginan dari kemarin-kemarin akhirnya tetap meringkuk di tali jemuran yang terlindung dari hujan. Dua bidadari kecilku pagi-pagi sudah berterbangan, tentu saja saya harus selalu mengawasi, melayani, menemani dan menghibur mereka berdua agar mereka tetap ceria di kala hujan maupun tidak.

Saya harus menyiapkan payung bila hujan masih berlangsung, dua bidadariku akan lebih dulu membangunkan tidurku untuk mengajakku terbang menari-nari menghabiskan waktu.Mungkin dalam pikiran kedua bidadariku, bangun adalah waktunya bermain dengan hujan maupun tidak.

Begitulah, hujan ternyata penting. Saya jadi ingin terus menulis walaupun seringkali tidak ada hubungannya sama sekali dengan hujan. Karena di luar hujan cuma rintik-rintik. Tidak berasa tapi sangat terasa dalam aliran ruang-ruang pikiranku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar